Thursday, March 22, 2007

Kisah Nini

*Part IV – Restless*
Selasa-Rabu, 9-10 Januari 2007

Akhirnya aku masuk kantor lagi.. dengan status siaga 1. makan siang lengkap bawa tas, in case ditelfon mesti langsung ke rumah sakit, udah ready. Pulang sebisa mungkin jam 6 teng. Janjian sama my hubby dan mbak Dyah barengan ke rumah sakit. Stay di rumah sakit sampai malaam.. Teman-teman dari masing-masing anggota keluarga terus datang, juga teman-teman Nini dan saudara. SMS dan telfon juga terus berbunyi, minta update perkembangan Nini. Mereka inilah yang menguatkan kami semua.

Nini di CT-scan lagi untuk melihat kondisi pendarahannya. Alhamdulillah pendarahan sudah berhenti. Dengan istirahat total, diharapkan pendarahan bisa menyerap kembali. Dokter bilang kemungkinannya akan ada penimbunan cairan otak, karena sebagian cairan otak tidak bisa mengalir karena tersumbat pendarahan itu. Tapi alhamdulillah hasil CT-scan juga menunjukkan tidak ada cairan otak itu.

Tapi kami jadi ‘takut’ sering-sering menjenguk Nini, karena takut Nini emosional lagi, yang bisa bikin tekanan darah meningkat. Suhu badan Nini juga cukup tinggi. Hari Rabu sebenarnya alat bantu pernafasan sudah bisa dilepas, tapi keluarga minta tetap dipasang, for safety. Suhu panas diduga karena ada infeksi, tapi masih dicari.

Doa terus dipanjatkan… aku tetap pasrah, tetap minta yang terbaik untuk Nini. Aku ikhlas..

No comments: